Suasana Sintering di MIM

Suasana selama proses sintering merupakan titik kunci bagi teknologi MIM, yang menentukan hasil sintering dan kinerja akhir produk.Hari ini kita akan membahasnya, Suasana Sintering.

Peran atmosfer sintering:

1) Zona Dewaxing, hilangkan pelumas di badan hijau;

2) Mengurangi oksida dan mencegah oksidasi;

3) Hindari dekarburisasi dan karburisasi produk;

4) Hindari oksidasi produk di zona pendinginan;

5) Pertahankan tekanan positif di dalam tungku;

6)Menjaga konsistensi hasil sintering.

Klasifikasi atmosfer sintering:

1) Suasana pengoksidasi: Bahan komposit Ag atau Ag-oksida murni dan sintering keramik oksida: Udara;

2) Atmosfir pereduksi: Atmosfir sintering yang mengandung komponen H2 atau CO: Atmosfir hidrogen untuk sintering karbida semen, Atmosfir yang mengandung hidrogen untuk bagian metalurgi serbuk berbahan dasar besi dan tembaga (gas dekomposisi amonia);

3) Suasana inert atau netral: Ar, He, N2, Vakum;

4) Atmosfir karburasi: mengandung komponen tinggi yang menyebabkan karburisasi pada benda sinter, seperti gas CO, CH4, dan Hidrokarbon;

5) Atmosfer berbasis nitrogen: Dengan atmosfer sintering dengan kandungan nitrogen tinggi: 10% H2+N2.

Gas Reformasi:

Menggunakan gas hidrokarbon (gas alam, gas minyak bumi, gas oven kokas) sebagai bahan baku, menggunakan udara atau uap air untuk bereaksi pada suhu tinggi, dan menghasilkan H2, CO, CO2, dan N2.Sejumlah kecil gas campuran CH4 dan H2O.

Gas Eksotermik:

Saat menyiapkan gas reforming, bahan baku gas dan udara melewati konverter dalam proporsi tertentu.Jika rasio udara terhadap gas bahan baku tinggi, panas yang dilepaskan selama reaksi cukup untuk mempertahankan suhu reaksi konverter, tanpa memerlukan pemanasan eksternal pada reaktor, gas konversi yang dihasilkan.

Gas Endotermik:

Saat menyiapkan gas yang direformasi, jika rasio udara terhadap gas mentah rendah, panas yang dilepaskan selama reaksi tidak cukup untuk mempertahankan suhu reaksi reformer, dan reaktor perlu disuplai dengan panas dari luar.Gas reformasi yang dihasilkan disebut Gas Endotermik.

ItuPotensi Karbon Atmosferadalah kandungan karbon relatif di atmosfer, yang setara dengan kandungan karbon dalam bahan ketika atmosfer dan bahan yang disinter dengan karbon tertentu mencapai kesetimbangan reaksi (tanpa karburisasi, tanpa dekarburisasi) pada suhu tertentu.

Dan ituSuasana Potensi Karbon Terkendaliadalah istilah umum untuk media gas siap pakai yang dimasukkan ke dalam sistem sintering untuk mengontrol atau menyesuaikan kandungan karbon baja sinter.

Kunci untuk mengontrol jumlah CO2 dan H2Odi atmosfer:

1) Pengendalian jumlah H2O-titik embun

Titik Embun: Suhu saat uap air di atmosfer mulai mengembun menjadi kabut pada tekanan atmosfer standar.Semakin banyak kandungan air di atmosfer, semakin tinggi titik embunnya.Titik embun dapat diukur dengan alat pengukur titik embun: pengukuran konduktivitas penyerapan air menggunakan LiCI.

2) Kontrol jumlah CO2 dan diukur dengan penganalisis serapan inframerah.